Tipe Data Dalam Java

Tipe Data - Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan sifat strongly typed yang artinya diharuskan mendeklarasikan tipe data dari semua variabel, dan apabila lupa atau salah mengikuti aturan pendeklarasian variabel, maka akan mendapatkan error pada saat proses kompilasi.


Java memiliki tipe data yang dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu tipe data primitif dan referensi.

1. Tipe Data Primitif

Tipe data adalah hal yang penting dalam konsep pemrograman. Tipe data ini akan membantu kita dalam membedakan setiap variabel yang kita buat. Java memiliki tipe data primitif, yaitu tipe data yang tidak diturunkan dari objek manapun. Java memiliki 8 tipe data primitif diantaranya boolean, char, byte, short, int, long, float, dan double. Berikut penjelasan mengenai 8 tipe data diatas.

Tipe integer (Bilangan Bulat)

Tipe Data
Ukuran (dalam bit)
Rentang
byte
8
-128 sampai 127
short
16
-32.768 sampai 32.767
int
32
-2.147.483.648 sampai -2.147.483.647
long
64
-9.223.372.036.854.775.808 sampai 9.223.372.036.854.775.807

a. Tipe byte
Tipe ini adalah tipe terkecil dari tipe integer. Tipe byte pada umumnya digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data stream  dari sutau file maupun jaringan, yaitu untuk keperluan proses membaca atau menulis. Selain itu, tipe ini juga digunakan pada saat bekerja dengan data biner yang tidak kompatibel dengan tipe-tipe lain ayng didefinisikan didalam Java.
Untuk mendeklarasikan variabel bertipe byte, kita perlu menggunakan kata kunci byte. Berikut ini contoh pendeklerasian tiga buah variabel bertipe byte.

byte a;
byte b, c

b. Tipe short
Tipe ini merupakan tipe 16-bit yang berada pada rentang  nilai -32.768 sampai 32.767. Pada umumnya diaplikasikan pada komputer-komputer 16-bit, yang saat ini semakin langka keberadaanya. Berikut ini contoh pendeklerasian variabel bertipe short.

short s;

c. Tipe int
Tipe int adalah tipe yang paling banyak digunakan untuk merepresentasikan nilai integer karena dianggap paling efesien dibandingkan dengan tipe-tipe integer lainnya. Tipe int banyak digunakan untuk indeks dalam struktur pengulangan maupun dalam konstruksi sebuah array. Selain itu, secara teori, setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer (byte, short, int dan long) semuanya akan dipromosikan ke tipe int terlebih dahulu sebelum proses perhitungan dilakukan. Sebagai contoh, perhatikan kode program berikut.
Hasil yang akan ditampilkan dilayar seperti berikut:

public class ContohPerhitungan2 {
    public static void main(String[] args) {
        byte a = 1;
        short b = 2;
        int c = 3, d;
        d = a + b + c;
        System.out.println("Hasil = " + d);
    }
    
}
Dalam kode diatas, secara internal variabel  a (byte) dan b (short) akan dipromosikan ke tipe int terlebih dahulu sebelum akhirnya operasi perhitungan diatas dilakukan.

d. Tipe long
Tipe long biasanya digunakan untuk kasus-kasus tertentu yang nilainya berada diluar rentang tipe int. Dengan kata lain, tipe long biasanya terpaksa digunakan pada saat tipe int sudah tidak cukup lagi untuk menampungnya. Berikut ini contoh penggunaan tipe data long untuk mendeklarasikan sebuah variabel.

long jumlahDetik;
long jarak;
Tipe Floating-Point (Bilangan Riil)

Tipe floating-point biasanya digunakan untuk mempresentasikan nilai-nilai yang mengandung pecahan atau angka desimal di belakang koma, seperti  2.3427, 8.23, dan sebagainya. Bilangan-bilangan semacam ini sering disebut dengan bilangan riil. Dalam Java, tipe floating-point dibedakan menjadi dua jenis, yaitu float dan double. Contoh kasus sederhana yang memerlukan tipe data ini adalah menghitung luas dan keliling lingkaran serta perhitungan-perhitungan yang melibatkan trigonometri (misalnya : cosinus dan sinus).
Berikut ini tabel mengenai ukuran dan rentang dari kedua buah tipe tersebut


Tipe Data
Ukuran (dalam bit)
Rentang
float
32
3.4e-038 sampai 3.4e+038
double
64
1.7e-308 sampai 1.7e+308

e. Tipe float

Tipe ini digunakan untuk menandakan nilai-nilai yang mengandung presisi atau kepresisian tunggal (single-precision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-bit. Presisi tunggal biasanya lebih cepat untuk proses-proses tertentu dan memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit dibandingkan dengan presisi ganda (double-precision). Permasalahan yang akan timbul adalah apabila kita menggunakan tipe float untuk nilai-nilai yang terlalu kecil atau justru terlalu besar, karena nilai yang dihasilkan akan menjadi tidak akurat.
Contoh pendeklerasian variabel dengan menggunakan tipe float dapat anda lihat pada kode dibawah ini.

float x, y;
float suhu;

f. Tipe double
Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi dan untuk menyimpan nilai menggunakan ruang penyimpanan 64-bit. Pada proses-proses modern seperti saat ini yang telah dioptimasi untuk melakukan perhitungan-perhitungan matematis dengan kecepatan tinggi, tipe double sebenarnya justru akan lebih cepat dari tipe float. Semua fungsi matematis  didalam Java, seperi sin(), cos(), dan sqrt() akan mengembalikan nilai bertipe double. Apabila agan ingin melakukan perhitungan-perhitungan yang melibatkan bilangan riil dan membutuhkan hasil  dengan tingkat ketelitian yang tinggi di dalam program agan, maka menggunakan tipe double menjadi pilihan yang terbaik.

Contoh pendeklerasian variabel dengan menggunakan tipe double dapat anda lihat pada kode dibawah ini.

class KelilingLingkaran {
 public static void main(String[] args) {
  double pi = 3.1416;
  double r = 2.12;
  double keliling;
  
  keliling = 2 * pi * r;
  
  System.out.println("Keliling lingkaran = " + keliling);
 }
}

0 Response to " Tipe Data Dalam Java "

Posting Komentar

wdcfawqafwef